Selasa, 07 Februari 2012

Dunia Sirkus Di Sekolah

Dunia Sirkus Di Sekolah
Oleh: I-am Az-Zeik

Aku bukanlah binatang sirkus
Namun mereka selalu memaksaku
menuruti aturan yang mereka buat sendiri
Menjadikanku makhluk yang terlatih
Bukan terdidik

Aku bukanlah binatang sirkus
Namun sekolahku telah dijadikan cagar alam
Mereka bangun pagar-pagar pembatas
Seolah aku binatang liar di dalam kandang

Aku bukanlah binatang sirkus
Namun duniaku dijadikan seperti sirkus

Aku Tak Bisa Lagi Berpuisi

Aku Tak Bisa Lagi Berpuisi
Oleh: I-am Az-Zeik 

Sudah sekian lama
Aku tak bersua dengannya
Waktuku tersita oleh dunia nyata
Yang penuh dengan fatamorgana
Kepalsuannya melebihi dunia mimpi

Kini ku coba mengunjunginya lagi
Namun dia telah melupakanku
Yang dulu selalu melahirkannya
Menjadikannya bait-bait penuh makna
Merangkainya dalam sebuah puisi

Aku tak bisa lagi mempermainkan maknanya
Aku tak bisa lagi berpuisi

Topeng Monyet

Topeng Monyet
Oleh : I-am Az-Zeik

Seekor monyet tak kuasa mengikuti
namun pemiliknya terus memaksa
hingga jadilah monyet terlatih

Sebuah fenomena
mengajarkanku arti pendidikan

Toleransi

Toleransi
Oleh: I-am az-Zeik

Tangan kanan dan tangan kiri berbeda
namun Mereka tak pernah bersengketa

Kiamatnya Kebaikan

Kiamatnya Kebaikan
Oleh: I-am Az-Zeik

Kemanapun engkau berjalan
Engkau akan temukan kelaliman
Bahkan sampai di sekolah-sekolah
Di madrasah-madrasah
Di desa dan di kota
Di masjid dan di pesantren pun ada

Kebaikan telah menjadi makhluk langka
Kebaikan hampir punah
Dihancurkan oleh keangkuhan dan keserakahan
Semua manusia telah kehilangan cahayanya
Mereka menjadi tuli
Tak lagi mau mendengar kebenaran
Mengabaikan seruan Tuhan
Mereka juga telah buta
Tak lagi mengenali mana saudaranya
Saling menjegal dan menjatuhkan
Demi tegaknya kepuasan mereka
Menjadi mukmin bagi diri mereka sendiri

Semua ini
sudah cukup menjadi alasan
bagi Tuhan untuk menghancurkan
Inilah kiamatnya kebaikan

Janji Setia

Janji Setia
Oleh : I-am Az-Zeik

Kaki ini memaksa melangkah terus
ke padang tandus penuh duri kaktus
Meski hati tetap dalam kebimbangan
Karena sulit tuk menjadikannya taman

“Lebih baik di sini hidup dalam sepi
daripada pergi tapi kita mati”

Namun kaki masih saja memaksa
Seolah lupa akan janji setia
Hingga terpaksa hati mengikuti
Biar tak ada yang ingkar janji

Jumat, 03 Februari 2012

Kehidupan Cinta

Kehidupan Cinta
Oleh: I-am Az-Zeik

Kau tebarkan cinta pada mereka
Tapi kau disalahpahami oleh kebodohan
Diburuksangkai tanpa penjelasan
Dipenjarakan dalam kedengkian
Ditindas oleh keangkuhan
Dijegal oleh keserakahan
Dituding-tuding dan disetankan
Kemudian dicegat oleh orang-orang
dengan mengacungkan pedang kepentingan

Dengarlah...
Jangan kau hentikan langkah cintamu
Mereka juga makhluk-Nya
Kau tak punya hak untuk membenci
Kau tak pantas marah pada mereka
Kalaupun engkau mati oleh mereka
Engkau dibuat menderita oleh mereka
Engkau sengsara dalam pengucilan
Kematian akan lebih hidup
Penderitaan akan lebih nikmat
Pengucilan akan lebih damai
Semua akan lebih mulia
Daripada kau hidup dalam kedengkian
Tetap tebarkan cintamu
Biarkan setiap langkahmu tetap langkah cinta
Sorot matamu tetap sorot mata cinta
Uluran tanganmu tetap uluran tangan cinta
Irama yang kau nyanyikan tetap irama cinta
Sajak yang kau torehkan tetap sajak cinta
Biarkan cinta dalam setiap detikmu
Tenanglah...
Aku akan menjadi pengikutmu

29 Januari 2012